Lini tengah sempat menjadi masalah Juventus di sepanjang musim 2021/22. Namun seharusnya, sektor tersebut tak lagi menjadi kelemahan karena Massimiliano Allegri sudah punya formula yang tepat.
Juventus hidup setengah mati dari awal musim 2021/22 hingga bulan Januari kemarin. Mereka mengawali Serie A dengan cara yang buruk, sampai kemudian meningkat ke level inkonsisten seiring waktu berjalan.
Masalah yang paling nyata terlihat di lini depan, sebab Juventus merupakan klub dengan torehan gol paling sedikit di antara 10 tim teratas klasemen sementara. Bukan cuma itu, lini tengah pun memperlihatkan kelemahan.
Manajemen klub menyadari itu dan langsung melakukan pergerakan di bursa transfer musim dingin kemarin. Hasilnya terlihat pada pekan terakhir, di mana Juventus mendatangkan Dusan Vlahovic dan Denis Zakaria.
Dua pemain tersebut ibarat kepingan terakhir dalam rencana Allegri membawa Juventus kembali kuat. Mereka tampil sangat impresif pada laga debutnya kontra Hellas Verona, yang di mana Juventus keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.
Zakaria mencetak gol bersama Dusan Vlahovic. Kehadiran eks pemain Borussia Monchengladbach tersebut ibarat kepingan terakhir Allegri untuk menyempurnakan lini tengah Juventus. Sekarang, ia sudah memiliki formula yang tepat buat sektor itu.
"[Rodrigo] Bentancur pergi, tapi kami mendatangkan [Denis] Zakaria, pemain yang sangat bagus. Arthur juga berkembang, dia bermain dengan sangat baik pada hari Minggu lalu, dia seperti anak-anak, selalu berlari di belakang bola."
Terkadang dia harus menahan diri, tapi dia tampil dengan baik melawan Hellas Verona. Dia punya kemampuan yang luar biasa. Saya bisa memilih Arthur, [Manuel] Locatelli, dan Denis Zakaria. Tidak mudah untuk memilih dan saya menyukainya," tuturnya, dikutip dari Football Italia.
Kehadiran Adrien Rabiot membuat Allegri semakin lega. Pria asal Prancis itu kerap menghadapi kritik karena performanya dianggap berada di bawah standar, tapi Allegri punya penilaian tinggi terhadapnya.
"Rabiot bisa menyajikan kualitas dan kuantitas. Dia tumbuh sebagai No.10 dan saya pikir dia mampu mencetak 10 gol per musim," kata Allegri lagi.
"Saya paham bahwa dia adalah pesepakbola yang berbeda, dengan tanggung jawab yang berbeda pula dan kami harus menilai pemain dengan berfokus pada apa yang mereka bisa lakukan," pungkasnya.
Tapi secara kuantitas, Juventus sebenarnya kekurangan stok di lini tengah. Mereka cuma punya lima gelandang untuk mengisi tiga slot yang ada. Pada bulan Januari, mereka sempat mencoba merekrut Nahitan Nandez dari Cagliari namun gagal terealisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar